BALIGETIMES – Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi Artificial Intelligence (AI) telah berkembang pesat dan digunakan oleh banyak perusahaan untuk meningkatkan strategi bisnis. Namun, masih banyak perusahaan yang belum berhasil mengintegrasikan AI secara efektif dalam operasional bisnis mereka.
Menurut survei, 78% perusahaan menggunakan AI dalam setidaknya satu fungsi bisnis, tetapi hanya 27% yang menggunakan AI dalam proses operasional. Hal ini menunjukkan bahwa banyak perusahaan masih belum memahami bagaimana mengintegrasikan AI secara efektif dalam bisnis mereka.
Untuk mengintegrasikan AI secara efektif, perusahaan perlu memastikan bahwa data yang digunakan oleh AI adalah bersih, terpusat, dan standar. Selain itu, perusahaan juga perlu memiliki proses yang jelas dan stabil untuk mengintegrasikan AI dalam operasional bisnis.
Beberapa contoh perusahaan yang telah berhasil mengintegrasikan AI dalam bisnis mereka adalah Seguros Bolivar, yang menggunakan AI untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan kerja sama dengan mitra bisnis mereka, dan Netflix, yang menggunakan AI untuk memprediksi minat audiens dan meningkatkan kualitas konten.
Untuk UMKM di Indonesia, mengintegrasikan AI dalam bisnis dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektifitas operasional, serta meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan. Dengan demikian, UMKM dapat meningkatkan daya saing dan mencapai kesuksesan dalam bisnis.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana mengembangkan UMKM dengan AI, Anda dapat membaca artikel 5 Strategi Membangun Kepercayaan Pelanggan untuk UMKM Indonesia, Rahasia Mengembangkan UMKM dengan Aset Kripto, dan Rahasia 5 Menit untuk Jadi Viral di TikTok.
Sumber Foto: Dokumentasi Media / www.entrepreneur.com