BALIGETIMES – Dalam era digital saat ini, Artificial Intelligence (AI) telah menjadi salah satu teknologi yang paling populer dan berpengaruh dalam dunia bisnis. Namun, menurut sebuah studi oleh MIT, sebanyak 95% dari proyek AI gagal karena kurangnya tujuan yang jelas. Oleh karena itu, penting bagi para pemimpin bisnis untuk memahami bagaimana menggunakan AI dengan cara yang efektif dan strategis dalam komunikasi dengan pelanggan, media, dan investor.
AI dapat meningkatkan hubungan masyarakat (PR) dengan cara yang signifikan, tetapi tidak dapat menggantikan kebutuhan akan intelijen manusia, empati, dan strategi. Dalam menggunakan AI, penting untuk memahami bahwa PR bukan hanya tentang menulis rilis pers, tetapi juga tentang membangun hubungan, strategi penglibatan media, dan timing yang tepat.
Para pemimpin bisnis harus mendekati adopsi AI dengan cara yang strategis, sehingga AI dapat membangun kredibilitas dan kepercayaan dengan audiens kunci, bukan menciptakan risiko atau kebingungan. Oleh karena itu, penting untuk mendefinisikan dengan jelas tujuan penggunaan AI dalam strategi komunikasi dan menetapkan batasan yang jelas tentang bagaimana AI digunakan.
Beberapa tips yang dapat diikuti oleh para pemimpin bisnis UMKM dalam mengintegrasikan AI dalam strategi komunikasi adalah:
- Mendefinisikan dengan jelas tujuan penggunaan AI dalam strategi komunikasi
- Menetapkan batasan yang jelas tentang bagaimana AI digunakan
- Menggunakan AI untuk mendukung pemikiran strategis dan kecerdasan emosional tim komunikasi
- Mengintegrasikan AI dalam fungsi-fungsi seperti monitoring media, outreach pers, dan komunikasi yang dipersonalisasi
Dengan mengikuti tips di atas, para pemimpin bisnis UMKM dapat memanfaatkan AI untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas komunikasi dengan audiens kunci, serta membangun kredibilitas dan kepercayaan yang lebih kuat.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang strategi bisnis UMKM, kunjungi Rahasia Meningkatkan Penjualan UMKM Hingga 500% dengan Automasi Bisnis Online dan Tips Bisnis UMKM: Mengembangkan Usaha dengan Strategi Diversifikasi.
Sumber Foto: Dokumentasi Media / www.entrepreneur.com